Edukasi Gerakan Anti-Bullying untuk Mencegah Perundungan di SMP Plus Budi Utomo
DOI:
https://doi.org/10.62330/pjpm.v2i01.173Keywords:
Anti-Perundungan, Bullying, Edukasi, Gerakan, PencegahanAbstract
Perundungan di sekolah merupakan masalah serius yang berdampak luas, baik secara fisik, emosional, maupun sosial. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan di SMP Plus Budi Utomo Makassar untuk menginisiasi Gerakan Anti-Bullying. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa mengenai bahaya perundungan, dampaknya bagi korban, pelaku, dan saksi, serta mendorong siswa menjadi agen anti-bullying. Kegiatan dihadiri oleh 51 Siswa SMP Plus Budi Utomo sebagai peserta. Kegiatan ini memliki empat tahapan meliputi identifikasi masalah dan kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode pelaksanaan meliputi ceramah, pemutaran video edukasi, diskusi interaktif, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan keberhasilan kegiatan yang tercermin sebanyak 94% siswa berada pada kategori baik yang mencakup (1) kesadaran tentang bahaya bullying; (2) pemahaman dampak negatif bagi korban, pelaku, dan saksi; (3) kesediaan siswa untuk menjadi agen anti-bullying; (4) pemahaman sistem pelaporan bullying; dan (5) kesadaran akan pentingnya membangun budaya sekolah yang aman, inklusif, dan nyaman. Melalui program ini, diharapkan SMP Plus Budi Utomo dapat menjadi percontohan dalam upaya pencegahan perundungan.