Konstruksi Makna Tradisi Telingaan Aruu Suku Dayak Kalimantan Timur
DOI:
https://doi.org/10.62330/edusos.v1i01.63Keywords:
Kebudayaan, Tradisi, Telingaan AruuAbstract
Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna tradisi Telingaan Aruu atau memanjangkan telinga di provinsi Kalimantan Timur. Tradisi Telingaan Aruu merupakan sebuah proses memanjangkan telinga yang dilakukan oleh suku Dayak secara turun-temurun. Studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan teknik pengumpulan data berupa studi literatur dan penelusuran data online. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, dan trigulasi data. Penulis menemukan fakta bahwa Telingaan Aruu dilakukan melalui sebuah ritual yang bernama “Mucuk Penikg” atau penindikan daun telinga dengan dipasangi sebuah benang pengganti anting lalu dimasukkan kayu dan tembaga sebagai bentuk identitas atau simbol kebangsawanan seorang pria dan kecantikan seorang wanita.