Dampak Banjir Bandang Terhadap Masyarakat Kabupaten Luwu Utara dan Penanganannya

Authors

  • Jusnawati - Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.62330/edusos.v1i02.153

Keywords:

Bencana, Dampak Banjir, Penanganan

Abstract

Bencana banjir bandang yang terjadi di Luwu Utara pada tahun 2020 telah memberikan dampak signifikan yang mengakibatkankan perubahan kehidupan para warga korban bencana. Hadirnya perubahan tersebut menjadi fokus analisis artikel ini dengan menguraikan dampak yang ditimbulkan oleh bencana banjir bandang serta upaya kolaboratif dalam penanganan bencana tersebut. Adapun metode penelitian ini dilakukan melalui studi literatur dengan merujuk pada teori dan hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan peristiwa bencana banjir di Kabupaten Luwu dan secara umum terkait dampak dan penanganan bencana. Hasil analisis menunjukkan bahwa dampak yang ditimbulkan berupa; 1) Perubahan demografi dan lingkungan. Perubahan demografi ditunjukkan dengan adanya masyarakat yang kehilangan anggota keluarga sedangkan kerusakan lingkungan berupa kerusakan lahan pertanian warga, kerusakan fasilitas umum seperti jalanan, pasar tradisional, kantor pemerintahan, sekolah, hingga pada kerusakan puskesmas. 2) Perubahan pendapatan dan tempat tinggal. 3) Perubahan hubungan sosial dan perilaku masyarakat. Perubahan ini nampak pada dinamika sosial yang terjadi dalam masyarakat korban bencana. Perubahan tersebut dapat mengarah pada perubahan positif dan negatif.  Perubahan positif ditunjukkan dengan meningkatnya solidaritas baik antar korban bencana maupun antara masyarakat lain yang tidak terdampak, dengan memberikan bantuan baik dalam bentuk materi, penyediaan tempat penampungan, maupun dukungan emosional. Dampak positif lainnya adalah meningkatnya kewaspadaan warga terhadap risiko bencana di masa depan dan mulai mengubah perilaku mereka dalam hal kesiapsiagaan. Sedangkan dampak negatif bencana adalah tentunya kerugian secara materi, ketegangan dalam hubungan sosial sebagai akibat situasi krisis, isolasi sosial karena trauma mendalam yang berdampak pada psikologis korban bencana, penuruanan kualitas kebersihan dan kesehatan disebabkan ketidaknyamanan tempat tinggal darurat, dan perilaku apatis karena kecemasan atas ketidakpastian masa depan,  Adapun penanganan bencana di Luwu melibatkan pemerintah, LSM, dan media. Penanganan tersebut berupa bantuan secara materil dan dukungan non materil agar masyarakat dapat pulih dan bangkit kembali.

Downloads

Published

2024-12-01