DNA Barcoding sebagai Pilar Bank Genetik: Analisis Sistematis Konservasi Kappaphycus alvarezii di Indonesia

Authors

  • Ilham Burhan Universitas Negeri Semarang
  • Dewi Mustikaningtyas Universitas Negeri Semarang
  • Yustinus Ulung Anggraito Universitas Negeri Semarang

DOI:

https://doi.org/10.62330/bioteach.v2i02.317

Keywords:

Kappaphycus alvarezii, DNA barcoding, bank genetik, keragaman genetik, konservasi rumput laut, konservasi Indonesia

Abstract

Kappaphycus alvarezii merupakan salah satu rumput laut strategis dalam industri marikultur Indonesia karena perannya sebagai sumber utama karagenan. Namun, tantangan seperti pencemaran, perubahan iklim, dan praktik budidaya yang intensif telah mengancam keberlanjutan dan keragaman genetik spesies ini. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis secara sistematis pemanfaatan DNA barcoding sebagai pilar pengembangan bank genetik K. alvarezii di Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi literatur sistematis berdasarkan protokol PRISMA, dengan sumber utama dari database Scopus dan Google Scholar. Hasil seleksi menghasilkan tujuh artikel relevan yang dianalisis menggunakan pendekatan tematik. Studi-studi tersebut menunjukkan bahwa DNA barcoding dengan gen penanda seperti rbcL, COI, cox1, dan cox2-3 spacer efektif mengidentifikasi K. alvarezii secara akurat (≥99% kesamaan sekuens dengan referensi GenBank), serta mengungkap keberadaan variasi genetik lokal dalam bentuk haplotipe. Beberapa studi juga menggabungkan pendekatan molekuler dengan analisis kimiawi (FTIR) untuk memperkuat keabsahan identifikasi dan mendukung sistem ketertelusuran (traceability). Temuan ini menegaskan bahwa DNA barcoding merupakan fondasi penting dalam strategi konservasi berbasis bukti dan pembangunan bank genetik nasional, guna menunjang pemuliaan bibit unggul dan pelestarian hayati laut secara berkelanjutan.

Downloads

Published

2025-09-30