Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Delima (Punica granatum L.) terhadap Escherichia coli

Authors

  • Atika Adiputri Universitas Negeri Padang
  • Elisa Aulia Universitas Negeri Padang
  • Fadilla Afani Universitas Negeri Padang
  • Syamsurizal Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.62330/bioteach.v2i02.172

Keywords:

Kulit buah delima, Escherichia coli, Antibakteri, Zona hambat

Abstract

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri masih sering ditemukan di Indonesia, salah satunya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Pengobatan untuk penyakit ini dapat dilakukan dengan menggunakan antibakteri yang terkandung dalam kulit buah delima (Punica granatum L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah ekstrak kulit buah delima memiliki aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli, menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) dari ekstrak tersebut serta kombinasinya terhadap Escherichia coli, dan mengidentifikasi konsentrasi efektif ekstrak kulit buah delima yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengamati pengaruh yang muncul akibat perlakuan tertentu. Pengujian dilakukan pada ekstrak kulit buah delima dengan konsentrasi 25%, 30%, 35%, 40%, serta kontrol yang diuji terhadap bakteri Escherichia coli. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pada konsentrasi 25% tidak terdapat zona hambat, yang berarti konsentrasi tersebut tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Sebaliknya, pada konsentrasi 30%, 35%, 40%, dan kontrol, terbentuk zona hambat yang menunjukkan bahwa konsentrasi tersebut mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa zona hambat terbesar ditemukan pada konsentrasi 40%, dengan ukuran zona hambat mencapai 9,41 mm.

 

Downloads

Published

2025-09-30